Rumah >  Tujuan >  TABANAN

PURA ULUN DANU BERATAN

Candi Kuning/ Tabanan
Lihat semua gambar
Deskripsi

Bali Ulun Danu Beratan Temple adalah sebuah pura yang didedikasikan untuk dewi danau yaitu Ida Batari Dewi Ulun Danu di tepi kawah yang besar. Candi utama adalah Meru (pagoda) yang didedikasikan untuk dewi danau dan para dewa Gunung Batur dan Gunung Agung, gunung berapi terbesar di Bali. Pura ini dibangun pada abad ke-17 dalam pemujaan trinitas Hindu utama, Brahma-Vishnu-Shiva, serta dewi danau, Dewi Danu. Pemandangan dan atmosfer sejuk dataran tinggi Bali membuat danau dan pura ini menjadi tempat wisata favorit dan tempat rekreasi serta lokasi yang sering difoto. Pura Ulun Danu Beratan, dalam arti harfiah 'sumber pura Danau Beratan', dengan mudah menjadi tempat ibadah ikonik pulau ini yang berbagi kualitas pemandangan dengan pura-pura di tepi pantai seperti Pura Uluwatu dan Pura Tanah Lot. Permukaan danau yang halus dan reflektif yang mengelilingi sebagian besar basis pura menciptakan kesan mengambang yang unik, sementara rantai gunung di wilayah Bedugul yang melingkari danau memberikan latar belakang pemandangan untuk pura ini.


Pura Ulun Danu Beratan sebagian besar disebut sebagai Pura Ulun Danu tetapi tidak boleh disamakan dengan Pura Ulun Danu Batur, yang berada di pinggir kaldera di Danau Batur. Ini sangat penting bagi masyarakat Bali. Hanya di sini Anda bisa mendapatkan air suci dari jenis tertentu. Airnya dikumpulkan dari danau itu sendiri, tepat di depan pura. Pengunjung harus memakai ikat pinggang dan tidak boleh mendekati. Mandi dilarang. Danau ini merupakan sumber air utama untuk sungai dan mata air yang mengairi Bali bagian tengah. Oleh karena itu, ini sangat penting. Para pendeta pura mengatakan bahwa danau ini diisi oleh mata air yang terletak di setiap arah angin. Setiap mata air adalah asal air untuk wilayah tertentu dari Bali bagian tengah tersebut. Jadi, petani dari Bali Utara mengumpulkan air suci mereka dari mata air utara danau dan seterusnya. Pura Ulun Danu terletak di sisi barat Danau Beratan di daerah Tinggi Bedugul pada ketinggian 1239m, salah satu pura paling indah dan paling difoto di Bali. Ulun Danu berada di dalam kaldera gunung berapi Gunung Catur yang sudah punah. Itu adalah salah satu sumber utama irigasi di dataran tinggi Bali, dan oleh karena itu pura ini didedikasikan untuk Dewi Danu, dewi danau.


Sejarah Pura Ulun Danu Beratan

Pura Ulun Danu dapat ditelusuri kembali ke masa kejayaan kerajaan Mengwi. Nama Pura Ulun Danu Beratan diambil dari danau tempat pura tersebut dibangun di Danau Beratan. Nama Danau Beratan tidak terlepas dari Gunung Beratan sebagai Dewa dan Dewi sebagai sumber kesuburan, kemakmuran untuk menjaga kemakmuran dalam kehidupan dan kehidupan masyarakat. Dalam Naskah Kawung (Koran Mengwi) diuraikan sejarah pendirian Pura Ulun Danu Beratan bersama dengan keberadaan Kerajaan Mengwi. Oleh karena itu, statusnya berhubungan dengan kedua Pedana Pura yang biasanya disebut sebagai Dang Kahyangan. Hal yang sama seperti deskripsi dalam naskah Usana Bali dan Padma Bhuwana, maka Pura Puncak Mangu di mana Panyawangan (tempat perwakilan untuk beribadah) adalah Pura Ulun Danu Beratan. Oleh karena itu, seluruh penduduk Bali menyebutnya sebagai Kahyangan Jagat (Kelompok Pura Hindu Terbesar di Bali)


Kompleks pura 'mengambang' terdiri dari empat kelompok pura, termasuk pura Lingga Petak yang menonjol di sebelah timurnya. Ada empat gerbang yang menghadap ke masing-masing empat titik mata angin.


Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 kompleks pura yang terdiri dari:

Pura Lingga Petak memiliki fungsi untuk memuja Dewa Siwa

Pura Penataran Pucak Mangu mengacu pada gerbang ini sebagai Pura Parhyangan ri pinggiring rawa Beratan atau Pura Danu Beratan didirikan oleh I Gusti Agung Putu untuk memuja Hyang ing Parwata atau Dewa yang ditempatkan di Pucak Mangu yaitu Bhatara Hyang Danawa sesuai dengan naskah Padma Bhuwana dan Usana Bali, karena Gunung Mangu terletak di arah utara, maka itulah yang disebut Bhatara Hyang Danawa atau Dewa Wisnu

Pura Terate Bang berfungsi untuk memuja Dewa Brahma

Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja Dewi Danau yang dianggap sebagai keajaiban dari Bhatara Hyang Danawa atau Dewi Laksmi.

Upacara Pura Ulun Danu Beratan

Pelaksanaan upacara pura di Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari dua jenis, yaitu:


Upacara pura yang dilaksanakan setiap enam bulan (210 hari) yaitu pada Anggara (Selasa) Kliwon Julungwangi (Berdasarkan kalender Hindu Bali). Setiap 12 bulan (420 hari) dilakukan upacara yang lebih besar dari upacara biasa, disebut Piodalan Agung

Upacara Pakelem dilaksanakan kapan saja sesuai dengan situasi dan kondisi. Upacara Pakelem memiliki fungsi untuk memuja keagungan dan juga kelengkapan yang tak terbatas bagi hadiah kehidupan, kesuburan, kemakmuran, sebagai dampak dari adanya keseimbangan ekosistem sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan dan kehidupan alam semesta selamanya, selama Danau Beratan dan Gunung Beratan berdiri

Catatan
N/A
Titik pertemuan atau tempat rencana perjalanan yang akan dukunjungi
Penilaian rata-rata

0/5

Ulasan
5 Bintang
0
4 Bintang
0
3 Bintang
0
2 Bintang
0
1 Bintang
0
Belum ada komentar.
Paket menginap terfavorite
Pilihan paket menginap dan tour berdasarkan kepuasan konsumen kami, pesan sekarang dan dapatkan pengalaman yang mengesankan.