PANTAI LOVINA

Pantai Lovina adalah salah satu tempat wisata terkenal di bagian utara Bali yang memiliki air laut yang tenang, pasir hitam yang cemerlang, dan laut dengan lumba-lumba. Salah satu daya tarik favorit di Lovina adalah tur menyaksikan lumba-lumba. Ratusan lumba-lumba dapat dilihat di pagi hari sekitar 1 km dari pantai. Kita bisa melihat atraksi lumba-lumba di tempat ini seperti melompat. Tur terkenal untuk mengunjungi pantai ini dan melihat lumba-lumba adalah Tur Lumba-lumba Bali. Tidak akan mengecewakan jika wisatawan memiliki waktu untuk melihat matahari terbenam di sini. Kawasan Lovina juga didukung oleh sejumlah daya tarik pariwisata yang dapat dicapai dari lokasi ini. Tempat menarik di sekitar Lovina antara lain Air Panas Banjar, Wihara Budha, Air Terjun Gitgit, dan beberapa desa yang ada di sekitar lokasi

Lokasi Pantai Lovina :

Pantai Lovina secara resmi terletak di area Kalibukbuk dan mencakup beberapa desa seperti Pemaron, Tukad Mungga, Anturan, dan desa Kalibukbuk. Desa Kalibugbug sendiri terletak di kecamatan Buleleng, sementara desa Kaliasem dan Temukus terletak di kecamatan Banjar yang keduanya termasuk dalam kabupaten Buleleng. Desa bagian timur disebut Pemaron sekitar 5 km di sebelah barat daya Singaraja, dan desa bagian barat adalah Temukus sekitar 12 km di barat Singaraja

Pantai Lovina adalah Destinasi Wisata di Bali

Pusat kegiatan di area Lovina terletak 10 km dari kota Singaraja. Saat ini, area Lovina menjadi pusat kegiatan pariwisata di bagian utara Bali dan menawarkan berbagai jenis akomodasi, restoran, bar, kegiatan pantai, toko seni, bank, transportasi, dll. Akomodasi di area ini tersedia mulai dari kelas hotel berbintang hingga hotel kecil bahkan penginapan untuk wisatawan dengan anggaran rendah. Sebagai area wisata dan pusat pariwisata di Singaraja, Lovina mendapat kunjungan terbanyak dari wisatawan yang mengunjungi bagian utara Bali. Diperkirakan sebanyak 90% dari wisatawan yang mengunjungi bagian utara Bali akan singgah di Lovina

Sejarah Pantai Lovina :

Tidak ada sumber atau bukti yang jelas mengenai asal usul nama Lovina. Berdasarkan informasi dari keturunan Anak Agung Panji Tisna, keluarga Raja Buleleng terkenal bahwa nama Lovina diberikan olehnya di desa Kaliasem, tempat ia pertama kali membangun sebuah pondok sebagai resor. Dia mengatakan bahwa nama Lovina diambil dari nama sebuah hotel kecil di India yaitu lafeina tempat ia tinggal dan menulis buku berjudul Ni Ketut Widhi. Sebagai kenangan dari nama hotel, maka pemilik tanah memberikan nama Lovina. Namun ada versi lain bahwa Nama Lovina diberikan karena 2 pohon Santen ditanam olehnya dan tumbuh merangkul satu sama lain. Dalam hal ini Lovina berasal dari Bahasa Latin yang berarti saling mencintai atau cinta. Maka nama Lovina diinterpretasikan sebagai singkatan dari Love dan Ina dan diinterpretasikan sebagai Cinta ke Indonesia

Pariwisata Datang ke Bali

Banyak yang mengaitkan kemunculan pariwisata modern di Bali dengan dibukanya Hotel Bali Beach pada tahun 1963. Mengambil contoh dari struktur “menara” itu, hotel-hotel kecil, losmen, dan restoran segera bermunculan di seluruh Pulau. Pada tahun 1970, Bandara Ngurah Rai yang baru mulai beroperasi. Melihat peluang yang ada, pemerintah provinsi Buleleng mengambil langkah-langkah awal untuk mendapatkan bagian mereka dari pasar pariwisata Bali

Setelah menghilang dari penggunaan populer selama hampir satu dekade, nama “Lovina” untuk menunjukkan sub-distrik Buleleng dan Banjar kembali populer pada tahun 1990-an. Lovina saat ini mencakup pantai-pantai di Binaria, Banyualit, Kubu Gembong, Hepi, Rukad Cebol, Temukus, dan Penimbangan. Impian sederhana Panji Tisna pada tahun 1950-an untuk menciptakan tujuan pantai pariwisata internasional yang menarik di Bali Utara tetap hidup hingga saat ini saat Lovina terus menyambut ribuan pengunjung setiap tahun